Cari Blog Ini

Rabu, 16 Maret 2022

 

Kami Bukan Siapa-Siapa

 

 

 

Kami hanyalah dedaunan yang tertiup angin, Kami hanyalah kerikil dijalan

Kami seperti karang diterpa ombak Pagi dan petang

Tak ubah seperti dedaunan kering yang menunggu jatuh diterpa angin

Kami adalah bengkel yang mengotak atik jari jemari pandai menulis

Kami meluruskan dikala ada yang melenceng

Kami nenunjuk arah dikala ada yang salah arah

 

 

 

Jika suluh itu adalah kami Jangan padamkan cahaya dihati

Jika rindu itu adalah kami

Jangan pisahkan kami dengan lautan rindu, Rindu tawa canda mereka

Yang selalu ditemui dalam bingkai rumah terindah

Setetes embun akan sangat berarti, Ketika melewati padang pasir

Begitupun sebatang lilin rela membakar habis dirinya demi orang lain

Ah terlalu indah kami dimatamu

 

 

 

kami hanya berharap diantara tangan tangan mungil yang dulunya

berjalan tertawa bermain bersama kami, terkadang membuat kami marah

duhai jiwa yang tenang, jika tak ditemui kami pada barisan syudha

dan tak jua kau temui pada ahli ibadah, dan tak jua ditemui pada orang berilmu

maka carilah kami diantara para pendosa, carilah kami diantara mereka

raih  genggamlah erat jangan lepaskan

bawalah kami menuju tempat terindah telaga syahdu, rumah abadi

 

 

1 komentar:

Tips Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak

Pendidikan formal masih menjadi primadona bagi orang tua, dan orang tua menganggap pendidikan formal ini harus ditempuh setiap anak. Di Indo...

Populer Post